Jumat, 04 Januari 2013

Desain baru

KONSEP


Proyek komunitas kami bertemakan “Book Adventure”, petualangan buku-buku di perpustakaan. Ketika berada di dalam perpustakaan, anak tidak hanya membaca. Ada banyak variasi kegiatan yang muncul. Kegiatan tersebut antara lain bermain puzzle, shape, teka-teki silang, menggambar dan mewarnai, berbicara dan mengemukakan isi buku ceritanya, dan sebagainya.
Kalau begitu, bagaimana dengan kegiatan membacanya? Bukankah membaca adalah kegiatan utama di perpustakaan?
Jawaban tersebut memang benar, namun kita tidak dapat mengharapkan anak duduk terpaku membaca buku berjam-jam layaknya mahasiswa sedang skripsi. Kami melihat anak senang bergerak dan berekspresi. 7 dari 15 anak di sana tidak kerasan membaca terus menerus. Interaksi anak satu dengan lainnya pun baik bagi perkembangan sosialnya. Lagipula, kegiatan tersebut tidak akan menjauhkan anak dari kegiatan membaca, namun menopangnya dan menciptakan asosiasi baru di otak. Variasi kegiatan lain itulah yang menjadi fokus kami. Kegiatan tersebut semua dibuat berkaitan dengan buku yang ada di rak. Pemikiran buku sebagai bacaan wajib anak, kami ubah point of view-nya menjadi kegiatan-kegaitan yang menggerakkan membaca. Di sinilah, petualangan muncul.

              

TAHAPAN

Tahapan proyek kami terdiri dari tahap desain dan eksekusi.

DESAIN


1. Layout

    

Kami mengatur layout baru rak dan meja kursi di perpustakaan. gambar kiri adalah denah lama, dan gambar di sebelah kanan adalah gambar denah layout baru. 


2. Fitur pembentuk suasana ruang dan media penyampaian informasi / pengetahuan :
-Mural dengan fakta unik
-Instalasi 3D di langit – langit
-Stiker corak penanda pada rak buku
3. Fitur pemicu dan pendukung kegiatan membaca dan mencari ilmu pengetahuan
-Flip flappity wall

-Crosswords


4. Fitur rekreasi dan ekspresi anak

-Puppet mastery

-Basic shape free drawing

-Camouflage puzzle


Penjelasannya adlah sebagain berikut
Mural dengan fakta unik
    
Masih ingat dengan salah satu kegiatan workshop ini? 

Kami mengajak anak-anak memasukkan karakter-karakter yang mereka sukai ke dalam miniatur perpustakaan ini. Nah, hasilnya menjadi scheme yang kami hadirkan dengan mural (lukisan di dinding). 


Oops, ternyata, perpustakaan ini akan dipindahkan ke ruang lebih besar pada bulan Juni. Hal ini memancing kami untuk membuat semua elemen bersifat portable. Akhirnya hanya satu sisi dinding dilukis, yang lainnya menggunakan kain yang dilukis dan diinstal dan objek-objek dari polifoam.

dalam mural ini, kami menggambarkan gambar-gambar yang diinginkan oleh anak-anak pada workshop sebelumnya, lalu kemudian dari gambar-gambar tersebut kami tambahkan fakta-fakta pengetahuan terkain gambar yang ada.

Instalasi 3D di langit-langit

Langit-langit (plafon) perpus anak ini terlalu tinggi. Bagaimana sih rasanya berada dalam ruang yang tinggi?
Kami mengakalinya dengan memasang instalasi planet-planet di langit-langit. 
Kid would stare at them and wonder....
pada langit-langit digantungkan instalasi susunan tata surya.

Stiker Corak penanda Buku

Duh, hari gini masih bingung ama susunan rak? Di perpus kami, ada OPAC (Online Public Access Catalog). Nah, kira-kira stiker ini jadi OPAC buat anak-anak (bersama flip flap yang akan dibahas setelahnya). Rak dengan pola tertentu akan berisi buku-buku yang membahas hal-hal tertentu. jadi, kami membuat rak yang di tempeli dengan berbagai motif, misalnya motif hewan untuk buku-buku bergenre tentang dunia hewan, dan sebagainya.

Flip Flappity wall

Ide ini kami dapat ketika membaca-baca buku di perpus anak. Anak-anak suka dengan buku  yang isinya dapat dibuka dan ada kata-katanya. 
Bagaimana jika membuat permukaan yang ketika dibuka, ada fakta unik yang mengarahkan anak pada rak buku untuk membaca?? Benda ini menjadi semacam 'jendela' yang mengarahkan. Fakta unik misalnya sebagai berikut: 


"Gorila tidur 18 jam sehari? Dasar pemalas! 
Hewan-hewan lain seperti apa ya? Hihi. 
Lihat deh di rak pola kulit jerapah! 
(tau gak yang mana?)

Letak flip flap ini random, agak tersaru dengan mural. Namun, keterbatasan teknis memberi  kami solusi menggunakan rak yang tidak terpakai dengan daun 'jendela' dari tripleks.
flip-flap ini dapat dibuka dan didalamnya terdapat pengetahuan-pengetahuan yang menarik.

Papan bermain Crossword



awalnya fitur ini kami letakkan di depan rak (sebagai penutup rak), tapi sesuai perkembangannya, akhirnya kami meletakkan fitur crosswords ini pada salah satu bagian dinding. 
Puppet mastery 
(latar bagi anak-anak yang bermain boneka bercerita)

Basic shape freedrawing 




untuk basic shape ini, anak-anak akan diberikan trigger berupa bentuk-bentuk dasar yang nantinya akan mereka lanjutkan menjadi gambar apapun sesuai dengan imajinasi mereka. hal ini akan memicu kreatifitas masing-masing anak.

Puzzle di rak(telah ditiadakan).

awalnya kami akan membuat puzzle di rak tapi karena alasan safety, maka fitur ini ditiadakan. 

1 komentar:

  1. Bagus sekali ide anda, saya mau minta bantuan utk desain rumah baca masyarakat agar tertarik datang.. Dimana saya bisa hubungi ya?
    Terimakasih

    BalasHapus